Senin, 21 September 2009

Ga lucu

Kebangun pagi2 gara2 shock. Ah, sumpah ga seru. 3 set mimpi yang buat maag q mendadak kumat.
Mimpi dihadepin 2 pilihan, dilema bakal kekurangan darah buat nyelametin seorang anak kecil atau justru tetep sehat wal afiat sambil pura2 ga tau waktu pelan2 dy mati dan orang2 di sekelilingnya mohon2 sama qt. Aq juga jadi mempertanyakan hakekat dosa untuk mengorbankan diri demi keselamatan orang lain.

Set ke-2.
Oh no, akhirnya qt bertiga bertemu di suatu tempat yang sama. Ntah harus tertawa atau malah menangisi kebodohan yang sudah sengaja terlanjur terbuat.

Lalu set ke-3
Wendy dengan jaket biru tuanya yang bawa motor, bicara sambil lalu dengan beberapa orang yang ada di seberang trotoar lajur jalannya, tapi tanpa sempat noleh lagi ke aq.
Tuhan apa lagi ini? Lalu paginya aq dapet kabar dy dipindah ke ruang isolasi.

Jumat, 28 Agustus 2009

Organisasi q.
Uff baru kali ini aq merasa amat sangat terpaksa buat kerja sosial. Kerja ketika visi, misi ga lagi sama. Ketika wewenang dan hak dilanggar. Ahh sungguh. Tapi tetep ga boleh out, keluar berarti nyerah, out berarti kalah. Jadi yang aq lakuin sekarang cuma bertahan dan berusaha ngelewatin semuanya meski aq g pingin menjadi bagian dari mereka. Aq cuma menghormati mereka, karna mereka-mereka yang ada disana aq juga yang pilih. Aq cuma g mau follow their game yang menurut aq kotor dan sangat bercela. Otoriter dan serabutan, bukan pengembangan pendidikan organisasi yang harusnya melahirkan orang-orang yang peka pemikiran dan perasaannya. Bukannya mendidik calon pemimpin yang tanpa batas dan otoriter yang semua cara bakal dy lakuin buat kelancaran kerjaannya dia, persetan dengan orang laen dan peran lain serta kewajiban-kewajibannya. Lalu orang-orang yang seperti itu kah yang harus aq hormati dan q turuti titahnya. Orang-orang yang nenurut aq masih hijau dan ga punya kemauan buat belajar. Itu yang kaya itu yang semua perintahnya harus dituruti. Orang lain mungkin, tapi ga aq.
^_^

Minggu, 09 Agustus 2009

:(

Sinting.
Tebakan aq semuanya bener dan untuk kesekian kalinya juga, aq harus membaca dan melihat potongan peristiwa yang ia alami satu persatu.

Tuhan.. Kenapa semuanya harus keulang lagi. Apakah kepekaan yang Engkau berikan pada ku ini sebuah kutukan. Aq bahkan bisa melihat dan merasakan dengan jelas semua yang dia lakukan di belakangku. Kemudian perlahan menyaksikannya di alam nyata hingga semua menjadi seperti yang ada di gambaran itu.
Aq ga ngerti, bahkan sampai sejauh ini. Apa yang sebenarnya aq cari. Apa target utama ku. Kasih sayang dia, fisiknya, cintanya atau malah menjadikan ku nomer satu untuk urutan prioritasnya.

Cinta dan sayang yang tak terbagi, itu kah yang aku cari? Tapi bukankah cinta sejati tidak mengenal pamrih. Bukankah cinta sejati tidak akan mengharapkan balasan dari apa yang dia beri.

Laki-laki bermata coklatku tetap seperti itu, selalu bersikap biasa, memamerkan kasih sayang yang ia berikan pada ku. Hingga seantereo kampus berasumsi, aku adalah miliknya. Tapi siapa yang peduli tentang asumsi dan kesimpulan yang mereka buat. Tidak dia bahkan aq.

Entah harus bersyukur atau malah benci dengan feeling peka yang aq punya, tentang hati dan pikirannya yang kadang terbaca oleh mata hati ku. Kemudian, salahkah aq jika kecewa akan gambaran yang mampu kulihat dari wajah dan sikapnya. Salakah aq?

Laki-laki bermata coklatku tetap sama, tetap menganggapku dan wanitanya sebagai orang yang spesial dalam hidupnya. Masih sama, masih tidak dapat memilih di antara kami. Masih sama, masih seperti itu.

Aq terpaku di kursi kayu lusuh ini, mencoba untuk berfikir realistis dan logis seraya memisahkan satu demi satu gumpalan tali temali y.ng mengisi penuh batok kepala ku. Lalu aq bertanya, "benarkah ada cinta seidealis itu di dunia ini. Lantas orang bodoh mana yang masih mau mempertahankannya, membiarkan dirinya terus tersakiti?

Minggu, 02 Agustus 2009

Laki-laki bermata coklat ku

Yaah..
Akhirnya sama lagi..
Ga tau ini neeh kebetulan, gerak bawah sadar, indigo, feeling2 sensitifku, hasil analisis, atau cuma ketakutan2 yang belakangan suka mampir terus nempel di otak ku.
Kenapa semuanya jadi serba sama.

Jumat, 31 Juli 2009

Donna Donna

On a wagon bound for market
there's a calf with a mourful eye
High above him there's a swallow
winging swiftly through the sky

How the winds are laughing,
they laught with all their might
Laugh and laugh the whole day through,
and half the summer's night.

Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Donna

"Stop complaining!" said the farmer,
who told you a calf to be?
"Why don't you have wings to fly with,
like the swallow so proud and free?"

Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Donna

Calves are easily bound and slaughtered,
never knowing the reason why.
But whoever treasures freedom,
like the swallow has learned to fly.

Kamis, 23 Juli 2009

Prioritas. Lama2 aq jadi mengerti arti kata satu itu.

Entah lama2 hati ku mulai mati, aq jg sudah tidak lagi mengerti fokus hubungan macam apa antara aq dgn laki2 bermata coklatku. Ku bunuh habis sisa2 hati ku. Aq sudah tidak perduli lagi akan rasa sakitnya sakit hati.

Semua berjalan sama.
Perlahan namun pasti, cairan kental merah hati itu akn menetes kmbli d hati q.
Sama, semua sama, selalu saja sama.
Kembali aq tersadar, laki2 bermata coklat q ternyata memang bukan milikku sampai kapan pun aq menginginkanny.
Ada banyak hal yang harus dia pertimbangkan dan akan jadi masalah besar jika semuanya terjadi seperti apa yang aq inginkan.
Tidak boleh, dari awal aq memang tidak diperbolehkan untuk mempunyai keinginan.
Aq kembali tersadar, aq hanyalah tempat pemberhentian sementara untk hatinya.
Kurunut kmbali peristiwa yang ceritanya hampir2 telah hilang disapu angin.
Laki2 bermata coklat q, partner d organisasi kmpz q, dy baik, cerdas, bertgg jwb, simpel, setidak2ny itu lah gmbrn diriny yg terpatri 2 thn dlm otak q. Kebaikan2nny, acr orgnsasi, ukm dan kegiatan kmpz smkn mendktkn kmi. Mlm mgu apel rutin bwt cewenya perlahan berganti ke acara ngobrol plus anter aq k rumah. Atau sekedar duduk di mtr menikmati pekatnya air sungai karna pantulan langit malam yg hitam. Ntah kpn aq mulai menyukainya.

Aq mulai sdr ttg psaan q kpd lki2 brmata ckltku dan psisi q d hdpny. Duuh ruby,knp jg kmu bs sk sm dy. Lki2 yg slh, lki2 brmta cklt yg ap adny.
Knp aq jd menjalani hdpnya org2 trdkt q bbrp thn llu. Yg kl g comfort bs tkr peran jd k'yakup.
Sumpah trnyt jd intra g enk.. Llu ap hrz jd k'yakup untk memperbaiki semuanya?

Aq kembali menertawai diriku, sementara itu laki2 bermata coklat ku terbaring memelukku dan menghujamkan pandangan matanya tepat ke bola mataku. Kusentuhkan jemariku ke wajahnya sambil memandang jauh ke mata coklatnya. Ahh, laki2 bermata coklatku, laki2 yang bisa typ saat kulihat, kusentuh tp raganya tak akn prn ku miliki.
Bodohkah aq bila smp saat ini aq msh mencintainya?